John Wick: Chapter 2 (2017) – Kejutan dalam Dunia Pembunuh Bayaran

John Wick: Chapter 2, dirilis pada tahun 2017, adalah sekuel dari film pertama yang sangat sukses, John Wick (2014). Disutradarai oleh Chad Stahelski, film ini melanjutkan kisah John Wick, seorang mantan pembunuh bayaran yang mencoba meninggalkan kehidupan kriminalnya, tetapi terpaksa kembali ke dunia gelap itu. Diperankan oleh Keanu Reeves, film ini menghadirkan aksi yang spektakuler, koreografi pertarungan yang menakjubkan, dan eksplorasi lebih dalam tentang dunia pembunuh bayaran yang kompleks.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam plot, karakter, tema, serta elemen visual yang menjadikan John Wick: Chapter 2 salah satu film aksi terbaik di era modern.

Read More

Sinopsis John Wick: Chapter 2

Setelah peristiwa di film pertama, John Wick berusaha untuk hidup tenang dan menjauh dari kehidupan pembunuh bayaran. Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama ketika Viggo Tarasov (Michael Nyqvist) yang sebelumnya dia hadapi, memberikan pengaruhnya yang lebih besar dan mengharapkan balas dendam. John tidak memiliki pilihan selain menerima panggilan dari Santino D’Antonio (Riccardo Scamarcio), seorang mafia yang memaksa John untuk membayar utang masa lalu.

Santino meminta John untuk membunuh saudaranya, Gianna D’Antonio (Claudia Gerini), untuk mengklaim posisi sebagai pemimpin di organisasi kejahatan yang lebih tinggi. Meskipun John berusaha menolak permintaan itu, dia tidak bisa menghindar dari “tanda” yang telah dia buat, yang merupakan aturan tidak tertulis di dunia pembunuh bayaran.

Setelah menyelesaikan misinya, John mengira hidupnya akan kembali normal. Namun, Santino tidak berhenti di situ dan mengkhianati John, yang mengakibatkan John diburu oleh semua pembunuh bayaran di dunia. Dalam perjalanan untuk membalas dendam dan menghindari kematian, John terpaksa menghadapi berbagai tantangan dan musuh yang lebih kuat daripada sebelumnya.


Karakter Utama dalam John Wick: Chapter 2

John Wick (Keanu Reeves)

John Wick tetap menjadi pusat cerita dalam sekuel ini. Keanu Reeves kembali memerankan karakter yang kuat dan penuh emosi ini. Wick adalah sosok yang berpendirian, namun terjebak dalam kehidupan yang penuh dengan kekerasan dan pengkhianatan. Dalam film ini, kita melihat bagaimana John berjuang dengan masa lalunya dan bagaimana tindakan yang diambilnya selalu berdampak besar pada hidupnya. Keanu Reeves membawa kedalaman emosional dan keahlian bela diri yang luar biasa, menjadikan penampilannya sangat menarik.

Santino D’Antonio (Riccardo Scamarcio)

Santino D’Antonio adalah antagonis utama dalam film ini. Seorang mafia yang ambisius, Santino memanfaatkan hubungan masa lalu John untuk mencapai tujuannya. Dalam upaya untuk menjadi penguasa di dunia bawah tanah, Santino tidak ragu untuk mengkhianati John ketika ia merasa itu diperlukan. Karakter Santino membawa nuansa licik dan manipulatif yang membuat penonton merasa benci terhadapnya.

Gianna D’Antonio (Claudia Gerini)

Gianna D’Antonio adalah target utama John dalam misi yang diminta oleh Santino. Sebagai pemimpin organisasi kejahatan, Gianna menunjukkan sisi kemewahan dan kekuasaan, tetapi juga ketegangan yang dialaminya ketika menghadapi John. Karakter Gianna menambahkan lapisan kompleksitas dalam narasi, menggambarkan bahwa tidak semua pembunuh atau penjahat sepenuhnya jahat.

Winston (Ian McShane)

Pemilik hotel Continental, tetap menjadi sekutu penting bagi John. Winston mengelola tempat perlindungan bagi para pembunuh bayaran dan memiliki aturan ketat yang harus diikuti. Di film ini, kita melihat lebih banyak tentang peran Winston dalam dunia pembunuh bayaran dan bagaimana dia berusaha untuk menjaga keseimbangan antara berbagai kekuatan yang saling berhadapan.

Cassian (Common)

Cassian adalah pengawal Gianna yang sangat terampil dan juga memiliki hubungan pribadi dengan John. Dia menjadi musuh sekaligus rival dalam film ini, memberikan lapisan tambahan pada konflik. Dinamika antara John dan Cassian menunjukkan bahwa dalam dunia pembunuh bayaran, tidak ada yang hitam dan putih; setiap karakter memiliki tujuan dan motivasi mereka sendiri.


Aksi yang Menggugah dan Koreografi Pertarungan

Salah satu elemen yang paling mencolok dalam John Wick: Chapter 2 adalah koreografi pertarungan yang luar biasa. Chad Stahelski, yang sebelumnya adalah penata aksi dan stuntman, berhasil menggabungkan berbagai teknik bela diri, senjata api, dan elemen estetika untuk menciptakan adegan aksi yang mendebarkan.

Pertarungan Senjata Api

Film ini menonjolkan penggunaan senjata api dengan cara yang inovatif. John Wick menunjukkan keahlian luar biasa dalam menggunakan pistol, yang dikenal sebagai “gun-fu”. Setiap adegan pertarungan senjata dirancang dengan cermat, menciptakan momen yang tidak hanya menegangkan tetapi juga artistik. Penggunaan senjata dalam film ini bukan hanya sekadar alat untuk bertarung, tetapi juga menjadi bagian integral dari narasi.

Adegan Aksi yang Terpadu

Adegan aksi dalam John Wick: Chapter 2 sering kali mengalir tanpa putus, menciptakan pengalaman sinematik yang intens. Salah satu adegan paling mengesankan adalah ketika John terlibat dalam pengejaran mobil di jalanan kota New York, di mana kecepatan dan ketangkasan menjadi kunci dalam menjaga ritme film. Film ini berhasil menunjukkan betapa terampilnya John sebagai pembunuh bayaran melalui berbagai jenis pertarungan, dari perkelahian jarak dekat hingga baku tembak yang melibatkan banyak lawan.


Tema yang Mendalam dan Moral dalam Film

Selain aksi yang mendebarkan, John Wick: Chapter 2 juga menyajikan tema yang mendalam. Salah satu tema utama yang dieksplorasi adalah konsekuensi dari pilihan. John Wick terjebak dalam siklus kekerasan yang tidak ada habisnya, di mana setiap pilihan yang dia buat membawa dampak yang besar bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.

Pilihan dan Konsekuensinya

John awalnya berusaha untuk keluar dari kehidupan pembunuh bayaran, tetapi ketika dia terpaksa kembali, ia menyadari bahwa tidak ada jalan keluar yang mudah. Setiap tindakan yang dia ambil, mulai dari menyelesaikan misi hingga berusaha membalas dendam, membawa dampak yang jauh lebih besar dari yang dia perkirakan. Film ini menyoroti bahwa pilihan kita sering kali mengarah pada konsekuensi yang tidak terduga, dan dalam dunia John Wick, setiap pilihan dapat berarti hidup atau mati.

Kehormatan dalam Dunia Kejahatan

Film ini juga mengeksplorasi konsep kehormatan di dalam dunia kejahatan. Meskipun semua karakter dalam film ini adalah pembunuh, mereka mengikuti kode etik tertentu yang mengatur tindakan mereka. Tindakan Santino yang mengkhianati John menunjukkan bahwa bahkan dalam dunia gelap ini, ada garis yang tidak boleh dilanggar. Hal ini menciptakan ketegangan antara karakter-karakter yang memiliki tujuan berbeda tetapi terikat oleh aturan yang sama.


Visual dan Sinematografi yang Menakjubkan

John Wick: Chapter 2 juga dikenal karena visualnya yang menakjubkan. Sinematografi yang diambil oleh Dan Laustsen memberikan estetika yang unik, dengan pencahayaan yang dramatis dan komposisi gambar yang indah. Setiap adegan dirancang dengan cermat untuk menciptakan suasana yang mendukung narasi.

Warna dan Estetika

Penggunaan warna dalam film ini sangat mencolok. Kontras antara kegelapan dan cahaya, serta penggunaan palet warna yang berani, menciptakan suasana yang mendalam dan penuh ketegangan. Misalnya, adegan di dalam hotel Continental menunjukkan kesan elegan dan misterius, mencerminkan dunia pembunuh bayaran yang diatur oleh aturan yang ketat.

Lokasi yang Beragam

Film ini mengambil lokasi di berbagai tempat ikonik di New York, memberikan nuansa yang beragam dan menarik. Dari lorong-lorong sempit hingga ruang dalam hotel yang megah, setiap lokasi berkontribusi pada dunia yang dibangun oleh John Wick. Ini menciptakan pengalaman visual yang kaya dan mengundang penonton untuk terlibat lebih dalam dalam cerita.


Kesimpulan

John Wick: Chapter 2 adalah sebuah sekuel yang tidak hanya berhasil melanjutkan kisah pembunuh bayaran yang legendaris, tetapi juga memperluas dunia yang telah dibangun di film pertama. Dengan aksi yang mendebarkan, karakter yang kuat, tema yang mendalam, dan visual yang menakjubkan, film ini telah menetapkan standar tinggi untuk film aksi modern.

Keanu Reeves memberikan penampilan yang luar biasa sebagai John Wick. Membawa kedalaman emosional yang menjadikannya karakter yang mudah dipahami dan dipedulikan. Dalam film ini, kita tidak hanya menyaksikan aksi spektakuler, tetapi juga perjalanan John dalam menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihannya.

Dengan semua elemen ini, John Wick: Chapter 2 berhasil menciptakan pengalaman sinematik yang tak terlupakan. Menjadikannya salah satu film aksi terbaik yang pernah ada dan layak untuk dinikmati oleh para penggemar film di seluruh dunia.

Related posts