Jaket menjadi salah satu item fashion yang bisa dikatakan wajib dimiliki oleh semua orang. Baik untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin, ataupun digunakan ketika berkendara dengan sepeda motor.
Nah, agar fungsi utama jaket didapatkan secara maksimal -yakni untuk menghangatkan tubuh, maka Anda perlu memilih bahan jaket terbaik.
Rekomendasi bahan jaket yang bagus dan tidak panas ini bisa jadi pilihan bagi Anda yang sedang mencari jaket untuk penghangat badan, sekaligus item fashion untuk ‘bergaya’.
4 Rekomendasi Bahan Jaket yang Bagus dan Tidak Panas Paling Banyak di Pasaran
Apa saja bahan terbaik yang cocok digunakan untuk membuat jaket? Berikut ini beberapa diantaranya.
-
Kain Taslan
Salah satu bahan jaket yang paling umum dijumpai di pasaran dan banyak digunakan oleh konveksi Bandung adalah kain taslan. Kain yang terbuat dari polyester dan melalui proses tenun modern ini memiliki karakteristik yang cukup kuat, mudah kering dan awet.
Selain itu, kain taslan juga memiliki beberapa kelebihan lain, seperti ketebalan bahan yang cukup baik sehingga efektif untuk menghangatkan badan. Permukaan kain taslan juga sangat mudah dibersihkan, bahkan hanya dengan dilap saja. Untuk Anda yang malas menyetrika, jenis kain ini juga tidak mudah kusut dan anti air.
Kain taslan sendiri terdiri dari beberapa varian jenis, seperti kain taslan coating bening, salur WP (RYT), bening SA (MG), ripstop, milku dan beberapa lainnya.
-
Kain Puma Scott
Jika Anda sedang mencari jaket untuk kebutuhan berkendara, rekomendasi bahan jaket yang bagus dan tidak panas satu ini bisa jadi pilihan menarik. Dibandingkan dengan jenis kain sebelumnya, puma scott memiliki permukaan yang lebih halus dan tebal.
Beberapa varian jenis kain puma scott juga sudah anti air, sehingga dapat menghalau masuknya angin ke dalam tubuh.
Untuk tampilannya sendiri, material kain ini memiliki permukaan yang mengkilap dan tampak ekslusif. Meski begitu, ketika diremas, kain tidak mudah kusut dan cukup elastis.
-
Kain ZN
Rekomendasi bahan kain lain yang bisa diandalkan untuk membuat jaket hangat adalah ZN. Uniknya, meski ketebalan kain ZN hampir sama seperti taslan, namun jenis kain satu ini cenderung lebih berat dan elastis.
Karakteristik lain dari kain ZN yaitu sudah bersifat anti air, sehingga cocok digunakan saat musim hujan. Perawatannya juga relatif mudah, bahkan untuk membersihkan kotoran pada permukaan kain, Anda cukup mengelapnya saja.
-
Cotton Combed Baby Terry
Jika rekomendasi bahan kain sebelumnya lebih identik untuk pembuatan jaket tebal, jenis bahan ini justru lebih cocok untuk kebutuhan jaket fashion. Meski ketebalannya jauh lebih tipis dibanding ketiga jenis bahan sebelumnya, namun cotton combed baby terry masih bisa digunakan untuk pembuatan jaket harian.
Teksturnya yang elastis dan mudah menyerap keringat juga membuat jenis kain ini cocok dijadikan fashion item lain seperti kaos atau sweater tipis.
Tentu, keempat rekomendasi bahan jaket yang bagus dan tidak panas di atas memiliki karakteristik masing-masing. Sehingga Anda bisa memilih bahan terbaik sesuai kebutuhan.